Pekalongan - Tim Bencana Polres Pekalongan turun langsung memantau daerah yang terdampak bencana tanah longsor di Dukuh Purwodadi Desa Trajumas Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan.
“Hari ini kami datang untuk mengunjungi korban dan memberikan sedikit bantuan kepada korban yang terkena bencana alam tanah longsor.
Ini adalah bentuk kepedulian Polri khususnya Polres Pekalongan kepada masyarakat, semoga dengan bantuan ini bisa meringankan beban para korban yang terkena musibah, ” ujar Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasubsi PIDM Sihumas Ipda Tamerin, S.H., Sabtu (22/1/2022).
Selain memberikan bantuan, Tim Bencana Polres Pekalongan juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal didaerah rawan bencana tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan. Untuk itu Warga diimbau untuk tidak mendekat area longsor. Hal ini untuk menghindari longsor susulan.
Mengingat akhir-akhir ini wilayah Pekalongan dan sekitarnya sering terjadi hujan lebat yang bisa menyebabkan bencana alam seperti tanah longsor, pohon tumbang dan banjir, " kata Ipda Tamerin Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat karena telah bergotong royong terhadap warganya yang terkena musibah dan bisa teratasi tanpa ada korban jiwa.
Pada kesempatan yang sama pula, sejumlah warga mengaku berterimakasih karena ada bantuan sembako yang tergolong cepat disalurkan oleh Tim Bencana Polres Pekalongan.
Adapun bantuan sembako yang dibagikan berupa beras, mie instan, telur dan lain sebagainya. “Terima kasih atas bantuan yang diberikan, semoga semuanya segera kembali normal dan masyarakat dapat beraktifitas seperti biasa, ” ucap Kepala Dusun Purwodadi Wahyono yang mewakili warga penerima bantuan.
Seperti diberitakan sebelumnya pada hari Sabtu (22/1/2022) sekira pukul 01.30 Wib pagi dini Dukuh Purwodadi Desa Trajumas Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan sudah beberapa hari diguyur hujan deras yang memicu longsornya tebing yang mengakibatkan beberapa rumah warga tertimbun material longsor.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun akibat kejadian tersebut kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Kepolisian dan otoritas setempat langsung mendatangi lokasi longsor selepas menerima laporan warga.
Guna mengantisipasi ancaman tanah longsor susulan, warga yang bermukim di sekitar tebing untuk meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan deras warga diimbau untuk menjauh dari lokasi tanah longsor, ujar Ipda Tamerin.