Pekalongan – Karena prestasinya mengungkap sebuah kasus, lima belas anggota Polres pekalongan mendapatkan penghargaan dari Kapolres. Penghargaan tersebut diberikan dalam apel yang dilaksanakan di halaman Mapolres Pekalongan, Jumat (14/04).
Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H mengatakan ke lima belas anggota tersebut telah menunjukkan dedikasi, loyalitas serta pengabdiannya sehingga bisa mengungkap kasus. Ke lima belas anggota tersebut adalah Aiptu Sudaya PS. Kanit IV Sat Intelkam, Aipda Rohmat Slamet Banit I Sat Reskrim, Bripka Arifisa Kustiade Banit IV Sat Intelkam, Bripka Carmono Banit IV Sat Intelkam, Syehun, S.H PS. Panit Intelkam Polsek Kedungwuni, Bripka Aris Fajar P.S Kanit Reskrim Polsek Kedungwuni, Bripka Nasrul Sani, S.H Banit I Sat Reskrim, Bripka Agus Susianto Banit I Sat Reskrim, Bagaskoro Susilo, S.H Banit IV Sat Intelkam, Briptu Aditya Danu Prakoso Banit Intelkam Polsek kedungwuni, Briptu Rudy Purgiyanto Banit I Sat Reskrim, Briptu Khoitul Ainudin, S.H Banit II Sat Intelkam, Briptu Andre Hanif Rizqullah Banit III Sat Intelkam, Briptu Setyo Abdillah Tamil Putra Banit Reskrim Polsek Kedungwuni dan Bripda Riko Kurnia Putra Banit Reskrim Polsek Kedungwuni.“15 anggota dari Polres dan Polsek, khususnya dalam pengungkapan kasus menonjol. Pengungkapan bahan petasan yang kurang lebih 6 kilo, ” ujarnya.
Menurut AKBP Arief, pengungkapan bahan petasan tersebut merupakan cara untuk mengurai problem dalam menghadapi hari raya. “Biasanya, nanti hari raya pasti keluar semua petasan dari seluruh penjuru, ini tidak boleh terjadi. Saya minta yang 15 orang ini terus melaksanakan upaya-upaya preventif dan preemtif serta represif. Dan juga kepada seluruh jajaran harus betul-betul bisa melakukan upaya preventif dan mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan bersama seperti kejadian yang sama di Magelang, ” ungkapnya.
Kapolres menyampaikan, pemberian reward ini untuk memperkuat motivasi, memacu diri agar mencapai prestasi yang lebih tinggi dan menumbuhkan semangat serta menjadi contoh bagi anggota yang lain untuk lebih berprestasi, menumbuhkan rasa bangga serta sebagai bentuk perhatian dari pimpinan. “Penghargaan ini kita berikan atas prestasi, dedikasi serta pengabdian yang tinggi dalam melaksanakan tugas, ” tuturnya.
AKBP Arief berharap kepada seluruh anggota agar dapat terbangun rasa kebersamaan dalam melaksanakan tugas, tidak terpengaruh hal-hal yang negative serta tidak menyalahgunakan wewenang Kepolisian untuk hal yang bersifat pribadi. “Berikan kemudahan sikap responsive dan penuh empati dalam melaksanakan tugas untuk memberikan perlindungan serta mengikuti aturan-aturan yang ada, serta hindari segala bentuk pelanggaran sekecil apapun, ” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu pula, Kapolres menyampaikan bahwasanya kurang lebih 8 hari lagi akan merayakan hari raya Idul Fitri dimana pasti dalam hari raya tersebut banyak kegiatan masyarakat yang timbul baik yang bersifat positif maupun negative. “Positif tentunya akan adanya interaksi pertemuan antara keluarga yang jauh untuk bersilaturahmi ataupun pulang kampung yang disebut arus mudik yang akan terjadi dan diprediksi mulai dengan Sabtu ini, ” katanya.
Maka dari itu, perlu rekan-rekan melakukan upaya-upaya bagaimanakah untuk operasi Ketupat Candi nanti dapat berjalan dengan lancar. “Sedangkan negatifnya, tentunya apabila yang melaksanakan mudik rumah-rumah tersebut akan kosong, kemudian dengan bertambahnya orang yang masuk di Pekalongan tentunya fluktuasi kendaraan akan meningkat serta membuat keributan-keributan dan lain sebagainya ataupun dengan membuat petasan menerbangkan balon udara. Ini tidak boleh terjadi di wilayah hukum Polres pekalongan, ” tegas AKBP Arief.
Lanjutnya, Ia juga mengajak jajarannya untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas seperti curat dan curas ataupun pencurian di rumah yang kosong. (Edy)
Baca juga:
Mancing Mania di Pulau Nusakambangan
|